OBAT DEMAM BERDARAH
Rabu, 13 Februari 2013
0
komentar
Selama ini kita mengenal buah
jambu biji merah yang berkhasiat sebagai obat demam berdarah. Tetapi menurut
sebuah penelitian dibuktikan bahwa daun jambu biji/klutuk lebih ampuh daripada
buah jambu biji merah. Air rebusannya berwarna coklat kehijauan dengan rasa
agak sepet.
Cara penggunaan : 9 lembar daun jambu biji direbus dengan 5 gelas air sampai menjadi 3 gelas. Saring dan dinginkan, diminum 3 x 1 gelas/hari
Cara penggunaan : 9 lembar daun jambu biji direbus dengan 5 gelas air sampai menjadi 3 gelas. Saring dan dinginkan, diminum 3 x 1 gelas/hari
Berikut saya sertakan Artikel
majalah Trubus edisi 444 November 2006/XXXVII hal,108-109
Anti-DBD
Bukan Buah, Tapi Daun Sebagai petugas keamanan, Suminto senantiasa siap menjaga di sebuah perusahaan BUMN di Jakarta Selatan. Namun, Februari 2004 ia gagal mengamankan diri dari serangan mahluk mungil bernama Aedes aegypti. Ia terkulai lemas. Jarum infus menancap di pergelangan tangan kiri. Cairan ringer asetat terus menetes. Serangan demam berdarah dengue (DBD) memeksa warga Parung, Kabupaten Bogor, itu diopname selama 14 hari.
Kerabat dan handai taulan datang membesuk. Mereka membawa jus jambu biji merah. Buah anggota famili Myrtaceae itu memang populer sebagai pendongkrak trombosit. Trombosit penderita demam berdarah lazimnya anjlok, hanya 40.000/ul; ambang batas, 10.000/ul--450.000/ul. Virus DBD menginfeksi sel darah putih dan kelenjar getah bening. Akibatnya trombosit penderita demam turun drastis.
Anti-DBD
Bukan Buah, Tapi Daun Sebagai petugas keamanan, Suminto senantiasa siap menjaga di sebuah perusahaan BUMN di Jakarta Selatan. Namun, Februari 2004 ia gagal mengamankan diri dari serangan mahluk mungil bernama Aedes aegypti. Ia terkulai lemas. Jarum infus menancap di pergelangan tangan kiri. Cairan ringer asetat terus menetes. Serangan demam berdarah dengue (DBD) memeksa warga Parung, Kabupaten Bogor, itu diopname selama 14 hari.
Kerabat dan handai taulan datang membesuk. Mereka membawa jus jambu biji merah. Buah anggota famili Myrtaceae itu memang populer sebagai pendongkrak trombosit. Trombosit penderita demam berdarah lazimnya anjlok, hanya 40.000/ul; ambang batas, 10.000/ul--450.000/ul. Virus DBD menginfeksi sel darah putih dan kelenjar getah bening. Akibatnya trombosit penderita demam turun drastis.
Mereka menguji klinis acak
terkontrol tersamar ganda di bagian anak RSU.Dr.Soetomo, Surabaya. Riset
berlangsung setahun sejak Oktober 2004. Duapuluhdua pasien diberi satu sendok
teh ekstrak daun jambu biji. Frekuensinya 3 kali sehari selama 3-4 hari
berurutan. Hasilnya angka trombosit melonjak hingga 100.000/ul. "Ini menjadi
khabar baik karena daun jambu biji sangat mudah diperoleh" ujar Soegeng,
guru besar ilmu kesehatan anak itu.
Trombosit
Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyakit paling ditakuti karena berujung pada kematian. Dari 4.224 kasus yang didata Dinas Kesehatan Jawa Timur pada 2000, sebanyak 42 penderita atau 0,99% diantaranya meninggal dunia. Jumlah itu sebetulnya sudah turun dibandingkan setahun sebelumnya. Penyakit yang pertama kali dideteksi di tanah air pada 1968 itu mencapai persentase case fatality rate sebesar 1,02% dari 3.000 kasus.
Gejala penyakit yang paling banyak menyerang kelompok usia 5-9 tahun itu berupa demam tinggi mendadak selama 2-7 hari, pembesaran hati dan penurunan denyut nadi. Namun gejala yang paling ditakuti adalah terjadinya pendarahan dan kebocoran plasma akibat destruksi trombosit dalam darah meningkat. Pasien mengalami syok.
Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyakit paling ditakuti karena berujung pada kematian. Dari 4.224 kasus yang didata Dinas Kesehatan Jawa Timur pada 2000, sebanyak 42 penderita atau 0,99% diantaranya meninggal dunia. Jumlah itu sebetulnya sudah turun dibandingkan setahun sebelumnya. Penyakit yang pertama kali dideteksi di tanah air pada 1968 itu mencapai persentase case fatality rate sebesar 1,02% dari 3.000 kasus.
Gejala penyakit yang paling banyak menyerang kelompok usia 5-9 tahun itu berupa demam tinggi mendadak selama 2-7 hari, pembesaran hati dan penurunan denyut nadi. Namun gejala yang paling ditakuti adalah terjadinya pendarahan dan kebocoran plasma akibat destruksi trombosit dalam darah meningkat. Pasien mengalami syok.
Menurut DR.Drs.Suprapto Ma'at,
AptMS, dari Laboratorium Patologi Klinis Universitas Airlangga, syok akibat
merosotnya jumlah trombosit perlu cepat ditangani. "Karena disitulah kunci
utama menghindari kematian", ujar doktor Ilmu Kedokteran dari Universitas
Airlangga itu.
Apalagi pengobatan yang dilakukan selama ini baru bersifat suportif, berdasarkan kelainan seperti perembesan plasma. Asupan garam isotonik atau larutan ringer asetat hanya mengganti volume plasma yang hilang. Padahal untuk mengobati penyebab utama trombostapenia--gangguan fungsi trombosit-- belum ada. "Selama ini masyarakat mencobanya meminum jus buah jambu batu", ujar Suprapto.
Kadar quercentin Mengapa daun jambu biji ampuh mengatasi BDB? Sejatinya daun jambu sudah lama kondang sebagai obat tradisional. Selain taninnya mujarab mengatasi diare, penelitian lain menunjukan khasiat berbeda, antibatuk dan antimikrobial. Tak kurang dari 40 senyawa kimia terdapat disana. Sebut saja golongan aldehid, guanin dan quercentin. Yang disebut terakhir senyawa pokok penambah jumlah trombosit. "Kadar Quercentin di buah jambu biji lebih sedikit daripada di daun. Kandungan di selembar daun bisa sama dengan di sekilo buah", ungkap Suprapto.
Dari uji klinis yang dilakukan Suprapto dan kawan-kawan, quercentin dari golongan flavonoid itu efektif secara cepat menaikan jumlah trombosit melalui mekanisme peningkatan jumlah sitokin. Didalam tubuh sitokin berperan meningkatkan kekenyalan pembuluh darah sekaligus mengaktifkan sistem pembekuan darah. Benarkah buah jambu biji mampu mengatrol nilai trombosit? Hasil riset Prof.Dr.Soegeng Soegijanto SpA(K), DTM & H dan Harjono Achmad -keduanya dari fakultas kedokteran Universitas Airlangga- mematahkan mitos itu. Yang berkhasiat sebagai anti-DBD itu justru daun jambu biji.
Apalagi pengobatan yang dilakukan selama ini baru bersifat suportif, berdasarkan kelainan seperti perembesan plasma. Asupan garam isotonik atau larutan ringer asetat hanya mengganti volume plasma yang hilang. Padahal untuk mengobati penyebab utama trombostapenia--gangguan fungsi trombosit-- belum ada. "Selama ini masyarakat mencobanya meminum jus buah jambu batu", ujar Suprapto.
Kadar quercentin Mengapa daun jambu biji ampuh mengatasi BDB? Sejatinya daun jambu sudah lama kondang sebagai obat tradisional. Selain taninnya mujarab mengatasi diare, penelitian lain menunjukan khasiat berbeda, antibatuk dan antimikrobial. Tak kurang dari 40 senyawa kimia terdapat disana. Sebut saja golongan aldehid, guanin dan quercentin. Yang disebut terakhir senyawa pokok penambah jumlah trombosit. "Kadar Quercentin di buah jambu biji lebih sedikit daripada di daun. Kandungan di selembar daun bisa sama dengan di sekilo buah", ungkap Suprapto.
Dari uji klinis yang dilakukan Suprapto dan kawan-kawan, quercentin dari golongan flavonoid itu efektif secara cepat menaikan jumlah trombosit melalui mekanisme peningkatan jumlah sitokin. Didalam tubuh sitokin berperan meningkatkan kekenyalan pembuluh darah sekaligus mengaktifkan sistem pembekuan darah. Benarkah buah jambu biji mampu mengatrol nilai trombosit? Hasil riset Prof.Dr.Soegeng Soegijanto SpA(K), DTM & H dan Harjono Achmad -keduanya dari fakultas kedokteran Universitas Airlangga- mematahkan mitos itu. Yang berkhasiat sebagai anti-DBD itu justru daun jambu biji.
Laju itu terlihat dari uju
kecepatan pencapaian jumlah trombosit per jam yang dilakukan Soegeng. Kelompok
penderita nonsyok dan syok yang diberi 500 mg ekstrak daun jambu, rata-rata
mencapai jumlah trombosit di atas 100.000/ul dalam waktu 16,36 jam. Tanpa
ekstrak, rata-rata 33,82 jam. Padahal, saat kritis timbulnya pendarahan
berkisar antara 24-48 jam sesudah infeksi virus.
Hambat RNA virus
Hambat RNA virus
Menurut Prof.Dr.Sumali
Wiryowidagdo, quercentin diduga dapat menghambat enzim pembentuk RNA virus
dengue. "RNA berperan dalam sintesis protein. Jika pembentukan RNA virus
terganggu, virus dapat mati sehingga jumlah trombosit meningkat", ujar
kepala Pusat Studi Bahan Alam (PS-OBA) Jurusan Farmasi F-MIPA Universitas
Indonesia itu.
Masih pendapat Sumali, daun jambu
biji yang tidak terlalu tua dan muda paling baik dipakai. Alasannya jika
terlalu tua, flavonoid banyak mengalami oksidasi sehingga dikhawatirkan kurang
efektif. Pun pada daun muda. Kandungan flavonoid belum mencukupi.
"Penyemprotan pestisida dan pemupukan yang biasa dilakukan tidak
berpengaruh terhadap zat aktif yang dikandung", ujar doktor Biokimia
alumnus Institut Teknologi Bandung itu.
Pembuatan ekstrak daun jambu bisa
dilakukan dengan maerasi-pembuatan ekstrak dengan direndam. Caranya, setelah
dikeringkan daun jambu dibuat serbuk. Untuk mendapat ekstrak yang diinginkan ia
dilarutkan dalam etanol 96% dengan perbandingan serbuk:etanol, 1:10. Campuran
itu diaduk beberapa jam lalu disaring 3 kali. Penyaringan diulang lagi sebanyak
3 kali untuk menghilangkan pengaruh etanol.
Namun, dalam kondisi darurat
Suprapto menyarankan merebus 5 lembar daun dalam 3 gelas air hingga tersisa
segelas. "Air rebusan diminum sehari sekali selama 3-4 hari", ujar
anggota Komite Nasional Penilai Obat Tradisional dan Suplemen Makanan BPOM itu.
Hasilnya sama, trombosit cepat meningkat. (Dian Adijaya S/Peliput; Kiki Rizkika
dan Lani Marliani)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: OBAT DEMAM BERDARAH
Ditulis oleh Iqbal Fanani
Rating Blog 4 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://iqbalfanani.blogspot.com/2013/02/obat-demam-berdarah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Iqbal Fanani
Rating Blog 4 dari 5

0 komentar:
Posting Komentar